Seperti pagi biasanya, Gadis pemerah susu itu berangkat ke pasar untuk menjual susu hasil perahan sapinya itu. Dia membawa beberapa botol berisi susu yang akan ia jual sesampainya di pasar nanti. Di tengah perjalanan, ia berangan - angan tentang apa yang akan ia perbuat dengan uang hasil jualan susunya itu.
"Dengan uang itu, aku akan membeli seratus ekor anak ayam yang akan aku pelihara di halaman belakang rumahku. Aku akan memelihara mereka sampai mereka besar, dan setelah itu aku akan menjualnya dengan harga yang mahal" gumamnya.
Sambil terus berjalan, ia melanjutkan angan - angannya itu, "Kemudian aku akan membeli 2 ekor anak kambing, dan akan ku gembalakan di padang rumput di balik bukit itu. Dan ketika mereka besar, aku bisa mengambil susunya untuk aku jual kembali, dan setelah itu aku akan menjualnya dengan harga yang lebih mahal lagi. Nah, setelah itu, aku akan mendapatkan uang banyak dan akan ku belikan sapi. Sehingga aku bisa menjual susu lebih banyak lagi dan tentunya aku akan mendapatkan uang yang lebih banyak pula...!!" gumamnya dalam hati.
Ia amat kegirangan dengan angan - angannya itu. Ia melompat - lompat sembari membayangkan betapa banyak uang yang akan didapatkan nantinya. Karena seking gembiranya, ia lupa bahwa ia tengah melewati sebuah jembatan, dan jembatan itu masih licin karena hujan tadi malam. Ia pun terpeleset jatuh. Semua tempat susunya itu tumpah ke sungai. Melihat itu, ia terduduk sembari menangis, karena semua angan - angannya seakan ikut hanyut terbawa aliran sungai.
"Dengan uang itu, aku akan membeli seratus ekor anak ayam yang akan aku pelihara di halaman belakang rumahku. Aku akan memelihara mereka sampai mereka besar, dan setelah itu aku akan menjualnya dengan harga yang mahal" gumamnya.
Sambil terus berjalan, ia melanjutkan angan - angannya itu, "Kemudian aku akan membeli 2 ekor anak kambing, dan akan ku gembalakan di padang rumput di balik bukit itu. Dan ketika mereka besar, aku bisa mengambil susunya untuk aku jual kembali, dan setelah itu aku akan menjualnya dengan harga yang lebih mahal lagi. Nah, setelah itu, aku akan mendapatkan uang banyak dan akan ku belikan sapi. Sehingga aku bisa menjual susu lebih banyak lagi dan tentunya aku akan mendapatkan uang yang lebih banyak pula...!!" gumamnya dalam hati.
Ia amat kegirangan dengan angan - angannya itu. Ia melompat - lompat sembari membayangkan betapa banyak uang yang akan didapatkan nantinya. Karena seking gembiranya, ia lupa bahwa ia tengah melewati sebuah jembatan, dan jembatan itu masih licin karena hujan tadi malam. Ia pun terpeleset jatuh. Semua tempat susunya itu tumpah ke sungai. Melihat itu, ia terduduk sembari menangis, karena semua angan - angannya seakan ikut hanyut terbawa aliran sungai.
---------- www.alkisaah.blogspot.com ----------